Pages

Subscribe:

Rabu, 11 Januari 2012

PERENCANAAN PEGAWAI



Menurut A.A Anwar prabu Mangkunegara (2002:4) perencanaan adalah proses peramalan, pengembangan, pengimplementasian dan pengontrolan yang menjamin lembaga mempunyai kesesuain jumlah pegawai, penempatan pegawai secara benar, waktu yang tepat secara ekonomis dan lebih bermanfaat.
Tujuan analiss kebutuhan:
1.      Pemetaan keseimbangan proporsi jumlah tenaga kependidikan seperti (dosen, teknisi, laboran, pustakawan, ahli kurikulum, ahli evaluasi, ahli pengujian, supervisor,dll) dengan pertumbuhan jumlah kliennya seperti mahasiswa, siswa, guru, dan alat yang dikelola
2.      Mengetahui kecenderunga tenaga-tenaga yang akan memasuki dunia pensiun, pindah, pengembangan organisasi dan unit baru
3.      Mengetahui proyeksi kebutuhan sumber daya tenaga yang diperlukan selama 5 (lima) sampai 10 (sepuluh) tahun yang akan datang.
Proses perencanaan tenaga kerja ada 4 langkah yaitu meramal/prediksi kebutuhan tenaga, memproyeksi persediaan tenaga kerja, membandigkan tenaga kerja yang diramalkan dengan persediaan yang diproyeksikan, dan merencanakan kebijakan dan program untuk memenuhi kebutuhan kerja.
Metode/pendekatan yang dapat digunakan untuk meramalkan kebutuhan tenaga menurut Manulang (2000:30) diantaranya:
1.      Metode Status Quo
Menganggap bahwa persediaan pegawai yang ada sudah cukup untuk satu masa tertentu karena perbandingan pegawai tetap dan tidak berubah.
2.      Metode Petunjuk Praktis
Metode ini digunakan sebagai dasar untuk meramal kebutuhan akan tenaga.
3.      Metode Peramalan Unit
Pada metode ini ramalan tenaga kerja dibuat berdasarkan masukan dari unit-unit pelaksana tentang jenis dan frekuensi pekerjaan yang dilakukan dalam setiap unit. Cara ini cocok untuk kebutuhan jangka pendek.
4.      Metode Delphi
Dalam metode ini ramalan tenaga dibuat berdasarkan pendapat-pendapat para ahli. Metode ini cocok untuk kebutuhan jangka panjang.

0 komentar:

Posting Komentar