Pages

Subscribe:

Jumat, 30 Desember 2011

kepemimpinan

Pengembangan Kepemimpinan
Menurut Kartini Kartono pengembangan kepemimpinan adalah usaha yang dilakukan secara sistematis dan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kemahiran teknis, ketrampilan sosial, sikap, dan tingkah laku pemimpin melalui pendidikan latihan dan berbagai penugasan. Pengembangan kepemimpinan merupakan hal yang penting. Hal ini disebabkan oleh gejala yang menunjukkan bahwa permasalahan yang dihadapi organisasi makin kompleks.
Pengembangan kepemimpinan dibutuhkan untuk memastikan tersedianya calon-calon pemimpin yang berpotensi menjadi pemimpin yang tangguh, guna menjaga kesinambungan pemimpin yang berkualitas. Pengembangan kepemimpinan merupakan alat perubahan. Dalam organisasi yang memiliki praktik yang baik. Pimpinan puncak mengerti bahwa pemimpin harus menangani perubahan budaya, akan menggunakan program pengembangan kepemimpinan sebagai bagian dari strategi mengelola perubahan.
Untuk mengadakan program pengembangan kepemimpinan diperlukan persiapan dan perencanaan yang matang agar maksud pengembangan itu tercapai sesuai yang diinginkan. Ada berbagai cara pengembangan kepemimpinan, antara lain: pelatiha pengembangan kepemimpinan (formal dan informal), pertemuan supervisi yang diadakan secara teratur, diskusi secara periodik yang dijadwal untuk pengembangan kepemimpinan.
 Mengembangkan kepemimpinan di lingkungan bawahan
Pengembangan atau mengembangkan kepemimpinan di lingkungan bawahan
yakni mengembangkan potensi kepemimpinan yang dimiliki oleh bawahan di sebuah lembaga atau organisasi tertentu. Ada banyak cara pemimpin dapat mengembangkan bawahan kepemimpinan dan menunjukkan kepada mereka bagaimana untuk memimpin. Yang terpenting adalah pemimpin harus memimpin dengan cara dan contoh mereka sendiri dan memberikan sesuatu untuk mengikuti bawahan, karena bawahan seringkali menjadi refleksi dari pemimpin mereka. Mereka mencoba dan meniru serta mengikuti jejak pemimpin mereka. Jika pemimpin gagal untuk benar menetapkan contoh yang baik bagi bawahan mereka, salah satu dari dua hal bisa terjadi. Bawahan mereka akan menjadi seperti mereka dan memberikan contoh yang tidak baik, atau bawahannya tidak ingin menjadi seperti mereka.
    Untuk lebih mengembangkan bawahan, pemimpin harus didekati. Bawahan harus cukup nyaman untuk dapat berkomunikasi dengan para pemimpin mereka tentang hal apapun. Hal ini akan membantu membangun kepercayaan dan keyakinan pada kedua belah pihak (pemimpin dan bawahan). Pemimpin juga harus mampu mengajar mereka tentang apa yang harus mereka lakukan. Selain itu pemimpin juga  harus mengizinkan mereka untuk berfikir dan memunculkan serta memberikan ide atau gagasan mereka sendiri dimana mereka akan memanfaatkan inisiatif dan penilaian. Perlu diperhatikan bahwa seorang bawahan akan membutuhkan bimbingan lebih banyak, perhatian, dan membutuhkan kesabaran dari pemimpinnya.
    Pemimpin harus mampu memberikan kritik dan saran kepada bawahan yang berakhir pada catatan positif. Jika dalam kerjanya seorang bawahan masih terjadi kesalahan, tugas seorang pemimpin yaitu untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan dan membimbing mereka ke arah yang benar, tetapi bawahan juga harus bertanggung jawab atas tindakan mereka yang dipimpinnya sendiri. Pemimpin dan bawahan harus mempunyai kemampuan interaksi yang semakin hari semakin baik. Interaksi yang terus menerus akan mengurangi konflik antar unit kerja.
    Seorang pemimpin harus melatih bawahannya agar menjadi lebih baik. Keberhasilan pemimpin dapat diukur dengan penggunaan maksimum potensi serta kemampuan orang-orang yang ada di bawah kepemimpinannya.
    Proses pengembangan kepemimpinan bagi bawahan bukanlah suatu proses yang mudah. Selain membutuhkan strategi dalam pelaksanaannya, pengembangan kepemimpinan bagi bawahan membutuhkan waktu yang tidak singkat. Sikap pemimpin dalam suatu organisasi dapat dilakukan dengan memberikan contoh kepada bawahannya seperti sikap menghargai orang lain, menunjukkan komitmen terhadap pekerjaan atau tugasnya, memperdulikan bawahan, serta menunjukkan semangat dalam mencapai target yang telah disepakati bersama. Seorang pemimpin harus aktif dalam segala hal terutama dalam memberikan motivasi kepada bawahan serta menstabilkan organisasi yang dipimpinnya sehingga apa yang diharapkan oranisasi tersebut dapat diwujudkan.


Menurut Kartini Kartono pengembangan kepemimpinan adalah usaha yang dilakukan secara sistematis dan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kemahiran teknis, ketrampilan sosial, sikap, dan tingkah laku pemimpin melalui pendidikan latihan dan berbagai penugasan. Pengembangan kepemimpinan merupakan hal yang penting. Hal ini disebabkan oleh gejala yang menunjukkan bahwa permasalahan yang dihadapi organisasi makin kompleks.
Pengembangan kepemimpinan dibutuhkan untuk memastikan tersedianya calon-calon pemimpin yang berpotensi menjadi pemimpin yang tangguh, guna menjaga kesinambungan pemimpin yang berkualitas. Pengembangan kepemimpinan merupakan alat perubahan. Dalam organisasi yang memiliki praktik yang baik. Pimpinan puncak mengerti bahwa pemimpin harus menangani perubahan budaya, akan menggunakan program pengembangan kepemimpinan sebagai bagian dari strategi mengelola perubahan.
Untuk mengadakan program pengembangan kepemimpinan diperlukan persiapan dan perencanaan yang matang agar maksud pengembangan itu tercapai sesuai yang diinginkan. Ada berbagai cara pengembangan kepemimpinan, antara lain: pelatiha pengembangan kepemimpinan (formal dan informal), pertemuan supervisi yang diadakan secara teratur, diskusi secara periodik yang dijadwal untuk pengembangan kepemimpinan.

  Mengembangkan kepemimpinan di lingkungan bawahan
Pengembangan atau mengembangkan kepemimpinan di lingkungan bawahan
yakni mengembangkan potensi kepemimpinan yang dimiliki oleh bawahan di sebuah lembaga atau organisasi tertentu. Ada banyak cara pemimpin dapat mengembangkan bawahan kepemimpinan dan menunjukkan kepada mereka bagaimana untuk memimpin. Yang terpenting adalah pemimpin harus memimpin dengan cara dan contoh mereka sendiri dan memberikan sesuatu untuk mengikuti bawahan, karena bawahan seringkali menjadi refleksi dari pemimpin mereka. Mereka mencoba dan meniru serta mengikuti jejak pemimpin mereka. Jika pemimpin gagal untuk benar menetapkan contoh yang baik bagi bawahan mereka, salah satu dari dua hal bisa terjadi. Bawahan mereka akan menjadi seperti mereka dan memberikan contoh yang tidak baik, atau bawahannya tidak ingin menjadi seperti mereka.
    Untuk lebih mengembangkan bawahan, pemimpin harus didekati. Bawahan harus cukup nyaman untuk dapat berkomunikasi dengan para pemimpin mereka tentang hal apapun. Hal ini akan membantu membangun kepercayaan dan keyakinan pada kedua belah pihak (pemimpin dan bawahan). Pemimpin juga harus mampu mengajar mereka tentang apa yang harus mereka lakukan. Selain itu pemimpin juga  harus mengizinkan mereka untuk berfikir dan memunculkan serta memberikan ide atau gagasan mereka sendiri dimana mereka akan memanfaatkan inisiatif dan penilaian. Perlu diperhatikan bahwa seorang bawahan akan membutuhkan bimbingan lebih banyak, perhatian, dan membutuhkan kesabaran dari pemimpinnya.
    Pemimpin harus mampu memberikan kritik dan saran kepada bawahan yang berakhir pada catatan positif. Jika dalam kerjanya seorang bawahan masih terjadi kesalahan, tugas seorang pemimpin yaitu untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan dan membimbing mereka ke arah yang benar, tetapi bawahan juga harus bertanggung jawab atas tindakan mereka yang dipimpinnya sendiri. Pemimpin dan bawahan harus mempunyai kemampuan interaksi yang semakin hari semakin baik. Interaksi yang terus menerus akan mengurangi konflik antar unit kerja.
    Seorang pemimpin harus melatih bawahannya agar menjadi lebih baik. Keberhasilan pemimpin dapat diukur dengan penggunaan maksimum potensi serta kemampuan orang-orang yang ada di bawah kepemimpinannya.
    Proses pengembangan kepemimpinan bagi bawahan bukanlah suatu proses yang mudah. Selain membutuhkan strategi dalam pelaksanaannya, pengembangan kepemimpinan bagi bawahan membutuhkan waktu yang tidak singkat. Sikap pemimpin dalam suatu organisasi dapat dilakukan dengan memberikan contoh kepada bawahannya seperti sikap menghargai orang lain, menunjukkan komitmen terhadap pekerjaan atau tugasnya, memperdulikan bawahan, serta menunjukkan semangat dalam mencapai target yang telah disepakati bersama. Seorang pemimpin harus aktif dalam segala hal terutama dalam memberikan motivasi kepada bawahan serta menstabilkan organisasi yang dipimpinnya sehingga apa yang diharapkan oranisasi tersebut dapat diwujudkan.